Jakarta, eNewskalteng.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam keras aksi yang dilakukan oleh Roy Suryo dan rekan-rekannya yang mendatangi makam keluarga Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah. PSI menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pencarian sensasi yang tidak beretika dan melampaui batas kepantasan.
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menyatakan bahwa aksi tersebut menunjukkan upaya yang putus asa untuk menyerang pribadi Presiden Jokowi dengan cara-cara yang tidak bermoral.
“Tindakan mereka tidak bermoral dan hanya bertujuan mencari sensasi. Karena sudah kehabisan akal untuk menjelek-jelekkan serta memfitnah Pak Jokowi, mereka kini menyeret makam keluarga yang bahkan tidak ada relevansinya sama sekali,” ujar Andy dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (10/10/2025).
Andy menambahkan bahwa kunjungan tersebut memperjelas bahwa motif utama Roy Suryo dan rekan-rekannya bukanlah mencari kebenaran terkait ijazah Presiden Jokowi, melainkan murni serangan politik yang berlandaskan niat buruk.
“Niat buruk ditambah obsesi terhadap publikasi telah menghilangkan akal sehat. Tidak tersisa rasa hormat terhadap mereka yang telah wafat. Ini sungguh tindakan yang memalukan,” tegasnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menampilkan Roy Suryo dan dr. Tifa mengunjungi makam keluarga Presiden Jokowi. Dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube milik Refly Harun, mereka mengklaim menemukan kejanggalan dan menyebut adanya informasi dari warga yang meragukan identitas mendiang ibu Presiden, almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo.(Sumber: Detak.co)
