Kasongan. eNewskalteng.com — Suasana Aula Dinas Kesehatan Katingan, Kamis (28/8/2025), terasa khidmat ketika Ketua TP-PKK Kabupaten Katingan, Sumiati Saiful, membuka Rapat Pembentukan Tim Pembina Posyandu periode 2025–2029. Dengan suara penuh ketegasan namun sarat kehangatan, ia mengingatkan bahwa perjuangan melawan stunting bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan perjuangan menyelamatkan masa depan anak-anak Katingan. “Bayangkan, dulu angka stunting kita berada di kisaran 34 persen. Itu sangat berat bagi sebuah daerah. Tetapi berkat kerja keras bersama, angka itu kini turun menjadi 19 persen. Penurunan ini bukan hadiah, melainkan hasil dari kerja tanpa lelah, dari para kader Posyandu hingga instansi lintas sektor,” ucapnya, matanya menyapu ruangan, seolah meneguhkan komitmen semua yang hadir.
Sumiati berbicara bukan sekadar sebagai pejabat, tetapi juga sebagai seorang ibu yang memahami betapa berharganya tumbuh kembang anak. Ia menegaskan, Posyandu harus menjadi jantung gerakan masyarakat. “Posyandu bukan hanya tentang imunisasi dan penimbangan. Posyandu adalah ruang kebersamaan, tempat kita menjaga agar anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia,” katanya penuh empati.
Ia mengingatkan bahwa perjuangan melawan stunting membutuhkan kejujuran, kerja keras, dan kolaborasi. “Data jangan pernah dimanipulasi. Karena di balik setiap angka ada wajah anak-anak kita. Ada masa depan yang harus kita jaga bersama,” tegasnya, kalimatnya membuat hadirin terdiam sejenak.
Sumiati juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan serta seluruh pihak yang terlibat. Baginya, pembentukan Tim Pembina Posyandu bukan sekadar formalitas, melainkan bukti komitmen bersama. “Tim ini harus hidup, harus hadir di lapangan, harus terus bergerak. Jangan terlena oleh capaian sementara, karena pekerjaan kita belum selesai,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, ia menutup dengan pesan yang menggugah: “Hari ini kita mungkin hanya membentuk tim. Tetapi sesungguhnya, kita sedang menulis sejarah. Sejarah tentang bagaimana Katingan menjaga anak-anaknya, menyelamatkan generasi masa depan dari stunting. Dan sejarah itu harus kita tulis dengan kerja nyata, dengan hati yang tulus,” tegasnya.
Dengan ketegasan dan kebijaksanaannya, Sumiati Saiful bukan hanya berbicara tentang target, tetapi menggerakkan nurani semua yang hadir. Dari Aula Dinas Kesehatan hari itu, lahir tekad bersama: Posyandu akan terus menjadi garda terdepan perjuangan Katingan melawan stunting.(dan)